Tsunami Matahari
RABU, 4 AGUSTUS 2010, 15:28 WIB
Elin Yunita Kristanti

Penampakan Matahari Minggu 1 Agustus 2010 (AP Photo| NASA)
VIVAnews -- Selasa dan Rabu ini para pengamat langit di garis lintang tinggi bisa menyaksikan pemandangan spektakuler, cahaya utara, aurora borealis.
Itu adalah sebuah tanda bahwa Matahari telah bangkit dari tidur panjangnya.
Ledakan di permukaan Sang Surya, 'tsunami Matahari', Minggu 1 Agustus lalu menyemburkan berton-ton plasma ke angkasa. Atom-atom ini mengarah ke Bumi dan berpotensi menciptakan pertunjukan cahaya yang mencengangkan.
"Ledakan ini mengarah ke Bumi dan diperkirakan sampai pada 4 Agustus 2010," kata Leon Golub dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, seperti dimuat laman Space.
Ledakan besar di permukaan matahari ataucoronal mass ejection diamati oleh pesawat milik Badan Antariksa AS, NASA, Solar Dynamics Observatory (SDO), yang diluncurkan Februari lalu.

Pemandangan aurora selalu dikaitkan dengan lokasi tertentu, Alaska dan Canada. Namun, kali ini, para pengamat langit di AS bagian utara akan bisa melihat cahaya hijau dengan bentuk korden pada Selasa dan Rabu malam.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar