Di dunia ini, aku belajar mengenal-Nya . . . .

Selasa, 22 Maret 2011

SETETES AIR UNTUK SEJUTA KEHIDUPAN

 
Pencemaran air di Indonesia saat ini semakin memprihatinkan. Pencemaran air dapat diartikan sebagai suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Perubahan ini mengakibatkan menurunnya kualitas air hingga ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya. Fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan terhadap kualitas air, tapi dalam pengertian ini tidak dianggap sebagai pencemaran.
Hari Air Sedunia merupakan peringatan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.Hari Air Sedunia – Word Water Day Tahun 2011. Dari tema dan logo ini terlihat bahwa isu khusus yang diangkat PBB dalam Hari Air Sedunia tahun 2011 berkaitan dengan air di daerah perkotaan dan berbagai permasalahannya terutama terkait urbanisasi.

Di Indonesia yang katanya negeri kaya air, ternyata juga tidak terlepas dari persoalan air. Di kota-kota, berbagai permasalahan air telah menghantui setiap orang. Ketersediaan Air bersih yang semakin mahal dan langka serta pencemaran air menjadi masalah nyata terutama di kota-kota besar Indonesia. 
Untuk itu, peringatan Hari Air Sedunia 2011 seharusnya menjadi tonggak awal kesadaran kita bahwa kita perlu melakukan tindakan nyata untuk menyelamatkan air kita. Tiga hal paling sederhana namun berdampak besar yang bisa kita lakukan adalah mulai hemat air, mengurangi pencemaran air, dan menanam air hujan.
                                                                                                                                                                                           
Sedikit fakta tentang air :
1.       70% permukaan bumi kita adalah air. Akan tetapi dari semua air itu, 97% adalah air asin.
2.       Mayoritas, sekitar 69% terdapat di gletser dan lapisan terutama di Greenland dan Antartika.
3.       Dari semua air tawar di bumi, hanya sekitar 0,3% terdapat di sungai dan danau yang dapat kita gunakan untuk kehidupan sehari-hari.
4.       Sekitar 1,1 juta orang masih buang air besar ditempat terbuka
5.       Limbah yang tidak diolah adalah vector penyakit, setidaknya ada 1,8 juta anak dibawah lima tahun meninggal setiap tahunnya akibat penyakit terkait air, atau 1 orang setiap 20 detiknya.
6.       Terkontaminasi hasil air minum di epidemic kolera, penyakit faecal-oral seperti diare, dan wabah malaria. Sementara malaria sering dianggap sebagai penyakit pedesaan, sekarang menjadi salah satu penyebab utama.
Adanya peringatan ini tentunya menjadi momen bagi kita semua agar lebih berhemat dan menjaga kelestarian sumber air. Sangat disayangkan, jika Teman Teman melihat kondisi lingkungan sekitar, sungguh sangat memprihatinkan. Begitu banyak sumber air yang tercemar yang membuat air tidak layak lagi untuk dikonsumsi. Setiap harinya, kita menggunakan air untuk beragam aktivitas seperti minum, mandi dan mencuci. Coba hitung, berapa liter air yang kita gunakan setiap harinya. Ada yang memanfaatkan air secara efisien ada juga yang tanpa sadar kerap membuang air dengan percuma. Salah satu contohnya, sebagian dari kita sering lupa mematikan kran air bekas pakai. Alhasil, tetesan atau bahkan kucuran air mengalir dengan percuma.

Lantas, bagaimana tanggapan Kita dengan adanya Hari Air Sedunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer